Cari

this my BLOG

Selasa, 13 Desember 2011

ASUS Perkenalkan Motherboard ROG Rampage IV Extreme Terbarunya dengan Chipset Intel

Motherboard dengan chipset Intel generasi berikutnya! 

Semua motherboard ASUS terbaru yang diperlihatkan adalah board berbasis chipset Intel generasi berikutnya. Anda tentunya tahu basis chipset Intel apa yang digunakan semua board ASUS ini bukan? Hints: Ini adalah chipset yang belum hadir di pasaran dan akan segera diluncurkan.

P9X79 Series

Motherboard P9X79 Pro

 

Ini adalah seri “biasa’ dari jajaran motherboard ASUS terbaru yang ditampilkan. Berikut adalah beberapa keunggulan khusus yang ditawarkannya:

DIGI+ Power Control: Jika sebelumnya pengendalian daya pada board ASUS hanya menggunakan 1 chip EPU saja, sekarang ASUS mengimplementasikan penggunaan 2 chip, 1 untuk CPU dan 1 untuk DRAM. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan presisi dan kestabilan. Tentu saja, kemampuan overclocking pun dijanjikan akan kian meningkat.
ASUS SSD Caching: Berhubung Intel tidak melakukan penanaman fitur SSD caching seperti pada Z68, ASUS menggunakan sistem SSD caching-nya sendiri. Satu hal yang menarik pada SD caching ASUS ini adalah kemudahan instalasinya. Hanya dibutuhkan 1x klik untuk mengaktifkannya. Kita pun tidak perlu “membongkar” partisi jika ingin mencabut SSD cache. Sistem ini memang jauh lebih fleksibel dari pada Z68. Performa yang ditawarkan pun cukup menarik: booting 35% lebih cepat dan sistem copy data hingga 3x lebih kencang.
BT GO 3.0: Pada board seri P9X79, modul bluetooth sudah diikutsertakan. BT GO 3.0 yang dipakainya ini sudah memiliki kecepatan jauh lebih tinggi (untuk konektivitas dengan BT 3.0), tetapi tetap kompatibel dengan perangkat Bluetooth versi sebelumnya. Sebagai catatan, BT 3.0 memiliki kecepatan 8x lipat dibandingkan BT 2.1 (24Mbps vs 3Mbps).
USB BIOS Flashback: Ini adalah fitur yang memungkinkan update BIOS tanpa melakukan proses booting! Anda cukup menancapkan USB flashdisk dengan BIOS baru, tekan tombol di panel belakang, dan BIOS Anda akan langsung di-upgrade.
UEFI BIOS: Sistem UEFI BIOS ASUS yang sudah terkenal nyaman digunakan kini dibuat lebih nyaman lagi. Menu setting favorit dan kemampuan untuk mendeteksi masalah pada slot RAM tertentu adalah sebagian dari fitur barunya.
USB 3.0 Boost: Ini adalah fitur yang mengoptimalkan kecepatan transfer pada USB 3.0. ASUS menancapkan chip UASP untuk meningkatkan performa saat terkoneksi dengan perangkat UASP. Sementara itu, untuk perangkat USB 3.0 biasa, Turbo mode dihidupkan untuk meningkatkan performa. Tentu saja, ini akan terasa apabila Anda menggunakan perangkat USB 3.0 yang kencang seperti flashdisk USB 3.0 berkecepatan tinggi atau SSD USB 3.0.

TUF series: SABERTOOTH X79

Motherboard TUF Sabertooth X79

 Seri motherboard ini adalah seri yang menarik. Sebab, TUF series atau yang akhir-akhir ini dikenal dengan nama SABERTOOTH, adalah jajaran board yang dirancang untuk memiliki daya tahan tinggi. TUF series dirancang untuk Anda yang ingin memiliki sebuah sistem yang bekerja secara intensif dalam rentang waktu lama dan memiliki performa tinggi.

TUF Sabertooth X79 mengorbankan 'sedikit' space dibackpanel untuk mengakomodasi kipas pendingin VRM

 

Beberapa fitur dari seri P9X79 seperti ASUS SSD caching dan DIGI+ power control juga digunakan pada TUF series ini. Selain fitur tersebut, berikut adalah fitur khusus pada SABERTOOTH generasi terbaru ini:
Thermal Radar: Board ini memiliki 12 titik sensor suhu yang bisa dimonitor secara bersamaan. Fitur ini berguna untuk mendeteksi adanya kelainan pada sistem pendinginan di dalam casing. Dipadu dengan pengaturan kecepatan fan dan monitor tegangan fitur ini menjadi kian efektif. ASUS bahkan menyediakan profiling untuk mempermudah Anda menekan suhu di dalam casing.

Sertifikasi standar militer: Komponen TUF series kini sudah memiliki sertifikasi standar militer. Hal ini dilakukan untuk memastikan kemampuannya bertahan hidup lama dengan performa tinggi.

Pengujian yang lebih ‘keras’: TUF series terbaru sudah melalui pengujian server-grade yang lebih ekstrim dibandingkan pendahulunya dan board lain. Uji ketahanan sekarang sudah mencapai pengujian pada suhu 60 derajat Celsius (terendah -10 C) dan tingkat kelembaban 90%. Hal ini dilakukan agar TUF series dapat digunakan siapa saja dimana saja.

Thermal Armor: Sabertooth sebelumnya sudah menggunakan Thermal Armor. Hanya saja, pada seri ini sistem yang digunakan sedikit berbeda. ASUS mengimplementasikan dua pendingin terpisah, satu untuk chipset board dan satu lagi untuk komponen catu daya prosesor. Keduanya menggunakan sistem fan untuk memastikan suhu dapat dijaga serendah mungkin. Uniknya, aliran udara pada sistem pendingin catu daya CPU dirancang untuk membuang panas melalui backplate panel. ASUS mengklaim bahwa sistem ini bisa merendahkan suhu hingga sekitar 7 derajat Celsius.

ROG series: Rampage IV Extreme

Motherboard Rampage IV Extreme
Backpanel dari Rampage IV Extreme

 

Pada akhirnya sampai juga kita ke seri yang paling menarik dari board ASUS: seri ROG atau Republic of Gamers. Segmen ini ditujukan untuk para overclocker. Board ini ditujukan kepada overclocker ekstrim (bukan sekadar untuk overclocking biasa). Akan tetapi mari kita lihat fitur non-ekstrim yang bisa ditemui pada board ini terlebih dahulu:

4-way SLI: Ya, board berukuran ATX standar ini mampu menjalankan 4-way SLI. Pasangkan 4 card NVIDIA GTX580 dan dapatkan performa tertinggi.

Extreme Engine Digi+ II: Anda bisa menemukan 4 digital controller untuk CPU dan RAM. Tentu saja ini untuk meningkatkan presisi. NexFET Power Block MOSFET dan Black Metallic choke digunakan untuk meningkatkan daya tahan dan kestabilan saat overlcocking.

X-socket: Ini adalah implementasi ASUS untuk mengakomodasi HSF socket 1366 pada soket baru yang digunakan pada board berbasis Intel chipset generasi terbaru. Jadi, Anda bisa tetap menggunakan HSF andalan Anda dengan X-socket.


OCKey: Dengan sebuah dongle yang dipasangkan pada VGA, kita sekarang bisa melihat semua menu overclocking dalam bentuk overlay yang transparan. Anda bisa melakukan perubahan yang dikehendaki secara real-time. Apabila membutuhkan keleluasaan ekstra, Anda bahkan bisa memasangkan 2 keyboard, 1 untuk mengendalikan overlay menu dari OCKey dan 1 untuk mengendalikan Windows seperti biasa.
Apabila Anda mengira fitur-fitur di atas itu sebenarnya sudah cukup ektrim, perhatikan fitur-fitur berikut ini:
Subzero Sense: Apabila Anda sering bermain dengan pendinginan ekstrim seperti dry ice atau bahkan LN2, Anda tentu memahami pentingnya sebuah thermal sensor yang sangat baik dan responsif. Anda tentunya juga tahu betapa mahalnya thermal sensor yang baik itu (US$200-300 /alat). Rampage IV extreme menyediakan 2 sensor (dengan probe) yang mampu mendeteksi suhu secara akurat hingga -200 derajat Celsius! Kedua sensor ini bekerja dengan kecepatan 250ms (4 Hz). Memang, tidak sekencang DTS Fluke 52 II yang berkisar 200ms(5Hz). Akan tetapi sudah jauh lebih cepat dibandingkan thermal sensor biasa yang berkisar 1 detik  atau lebih.VGA Hotwire: Ini adalah fitur paling ekstrim pada Rampage IV extreme. Apabila Anda sering melakukan modifikasi pada VGA untuk overclocking ekstrim (pengaturan voltase di atas standar), ini adalah solusi mudah dari ASUS. Anda tidak perlu menggunakan variable resistor (VR) lagi. Cukup koneksikan titik-titik pengaturan dan pendeteksian tegangan pada motherboard ke modul VGA Hotwire pada board ini. Anda akan menemukan semua pengaturan dan pengukuran tegangan pada menu yang disediakan melalui OCKey, BIOS, ataupun Turbo V EVO. Semuanya dikendalikan secara presisi melalui tekanan tombol pada keyboard saja! Rampage IV extreme mampu mengendalikan pengaturan tegangan hingga 2 unit VGA sekaligus.

Kesimpulan Awal

ASUS seri P9X79 hadir dengan spesifikasi yang baik dan fitur performa yang menarik. Sementara Sabertooth ditampilkan dengan fitur-fitur yang memperkuat daya tahannya. Keduanya memang menarik dan akan membuat produsen lain berusaha untuk menawarkan solusi-solusi untuk menandinginya. Apabila kemampuan overclock-nya bisa disaingi, akan sulit untuk menyaingi value board yang sudah dilengkapi dengan sensor suhu kelas atas dan 2 modul overclocking VGA yang ekstrim. Ingat, kedua sensor tersebut bisa menggantikan sensor suhu seharga US$ 200-300. Jadi, apabila sebuah board ingin bersaing dengannya, tambahkan dulu harga board tersebut dengan US$ 200-300 baru bandingkan harganya. Tentu saja semua bisa saja berubah pada saat peluncuran nanti.

 Sumber : http://www.jagatreview.com

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...