Cari

this my BLOG

Kamis, 31 Mei 2012

Review MSI Z77A-GD55: Masih Dengan Balutan Warna Biru Hitam



MSI mereupakan nama vendor yang sudah tidak asing bagi para penikmat atau pengguna PC. MSI merupakan produsen sekaligus vendor yang utama dalam memperoduksi motherboard dan VGA. MSI juga memiliki kinerja yang tidak perlu diragukan lagi dalam hal kinerja dan kualitas bahan yang sudah digunakan. Kali ini saya akan melakukan review motherboard yang dibekali dengan chipset Z77 yang siap untuk menemani Intel ivy Bridge untuk menghasilkan kinerja yang terbaik. Namun bagi pengguna Sandy Bridge juga tidak perlu kecewa karen Processor Intel Ivy Bridge dan Sandy Bridge memiliki socket motherboard yang sama yaitu LGA 1155. Namun jika sebaliknya dmana motherboard masih dalam seri 6 harus dilakukan upgrade BIOS untuk mendukung Intel Ivy Bridge.
Motherboard dari MSI dengan chipset Z77 yaitu MSI Z77A-GD55. Dengan melihat nama motherboard yang diakhiri dengan GD55 ini sudah menunjukkan bahwa motherboard ini digunakan untuk pengguna kelas mainstream atau menengah. Meskipun untuk kelas mainstream namun fitur yang disertakan sangat menarik yang terbukti dengan motherboard ini sudah didukung dengan bahan Military Class dan fitur OC Genie.

CHIPSET Z77



SPESIFIKASI (klik)

KEMASAN PRODUK

Tampilan yang khas dari kemasan produk MSI yang dibalut dengan warna biru dan hitam,. Terlihat jelas bahwa motherboard ini telah disenjatai dengan komponen Military Class III.


PERLENGKAPAN
Kelengkapan atau alat pendukung yang disertakan dalam kemasan produk MSI Z77A-GD55 ini adalah adanya kabel SATA dan backpanel I/O yang turut disetakan dalam motherboard ini. Selain itu juga anda juga akan mendapatkan SLI bridge yang disertakan oleh MSI dan beebrapa buah m-Connector untuk membantu dalam pemasangan front panel I/O dari casing (power, reset, front audio, dll).
DOKUMENTASI
Tentu saja selain dilengkapi dengan perlengkapan untuk panel-panel juga disertakan adanya disk drive untuk driver motherboard dan software utility. Sebagai bagian yang paling peting untuk memberikan gambaran ddari kualitas motherboard ini oleh MSI disertakan Sertifikat yang secara tidak langsung mengkampanyekan penggunaan komponen Military Class III. ‘Certificate of Quality & Stability’, yang menandakan bahwa komponen penting pada motherboard ini (DrMOS, SFC,Hi-c Caps, dan Solid Caps) sudah melewati uji sertifikasi MIL-STD-810G, sehingga komponen tersebut layak dan pantas mendapat julukan komponen kelas militer.

ITS THE BOARD


Tampilan yang diberikan oleh motherboard MSI Z77A-GD55 ini masih dengan balutan warna biru dan hitam. Dengan PCB berwarna gelap dan dipadukan dengan warna dari slot ekpansi dan heatsink pasif berwarna biru sepertinya motherboard ini siap untuk memberikan kinerja terbaiknya. Terdapat perbedaan yang cukup mencolok dari desain sebelumnya yaitu pada heatsink untuk VRM yang terlihat lebih menarik. 



MSI Z77A-GD55 memberikan 2 (Dua) Buah slot PCIe 16x yang mensupport Multi-GPU, baik nVIDIA SLI maupun ATI CrossfireX. Konektor PCIe paling bawah (PCIE-E7) hanya mendukung mode PCIe x4 (jika PCI-E3 atau PCI_E6 kosong), atau mode PCIe x2 (jika PCI-E3 atau PCI_E6 terisi). MSI tidak memberikan slot Legacy PCI di sini.
Pada bagian gambar diatas ini terdapat panel-panel yang bisa dugunakan untuk measang front panel pada casing baik untuk tombol power, reset, USB, front audio, dll.




Untuk mendukung kinerja dari motherboard ini terfdapat slot RAM yang support dengan mode dual channel yang support hingga 32GB. 


SATA dan Header





Untuk slot storage disediakan 6 buah slot storage. Untuk 2 buah slot yang berwarna putih merupakan slot storage dengan support SATA III (6GB/s)dianjurkan juika anda menggunakan SSD harus dicolokin ke slot yang putih ini untuk memperoleh performance terbaik. Sedangkan untuk slot yang berwarna hitam berjumlah 4 slot adalah SATA II dengan kecepatan transfer rate 3GB/s. Terlihat juga sebuah front header USB 3.0 di samping slot SATA, dengan posisi konektor menghadap ke samping. Peletakan konektor seperti ini cukup membantu proses cable-management di dalam casing.

Fitur Tambahan : Onboard Button + OC Genie

Bagi para power-user atau overclocker yang gemar menguji sistemnya tanpa menggunakan casing, MSI memberikan tombol POWER dan RESET di motherboardnya. Fitur berikutnya yang disertakan pada board ini adalah tombol OC-Genie II, dimana anda bisa meningkatkan performa prosesor Intel K-Series anda dengan hanya menekan tombol ini.
Saat OC-Genie aktif di sistem kami yang menggunakan CPU Ivy Bridge K-Series, maka secara otomatis motherboard akan men-setting CPU pada kecepatan 4.2Ghz, dan men-setting memori untuk berjalan pada profil XMPnya. Perubahan tegangan saat fitur OC Genie ini diaktifkan cukup minimal, kami mendapati tegangan CPU kami hanya meningkat sekitar 50 -s/d 75 mV, dan itu sudah lebih dari cukup untuk menjalankan CPU kami pada kecepatan 4.2Ghz dengan stabil.
SLOT DAYA
8-pin 12V CPU Power input


24 pin  CPU Power input


Backpanel


Beginilah tampilan sisi backpanel I/O dari MSI Z77A-GD55. Konektor yang disediakan:
  • 1x HDMI Port
  • 1x VGA (D-SUB) Port
  • 1x DVI Port
  • 1x PS/2 Keyboard/Mouse Port
  • 4x USB 2.0/1.1 Ports
  • 2x USB 3.0/2.0 Ports
  • 1 x RJ-45 Port (LAN)
  • 6x analog audio jacks
  • 1x Optical S/PDIF Out Connector + 1x Coaxial S/PDIF Out
  • 1x Clear CMOS Button
Keragaman jenis konektor yang terdapat pada bagian belakang motherboard ini cukup memadai bagi sebagian besar user di luar sana. Tiga jenis konektor VGA yang disediakan tentunya memberi fleksibilitas lebih bagi pengguna yang berniat menggunakan solusi onboard GPU dari prosesor.



BIOS


UEFI BIOS yang diberi nama ‘ClickBIOS II’ ini memiliki layout yang sama dengan kebanyakan motherboard MSI. BIOS ini menawarkan opsi tuning yang cukup banyak, fitur hardware-monitoringyang memadai, dan tentunya antarmuka yang lebih enak dipandang dibanding ClickBIOS versi I terdahulu.
Pada BIOS yang diberikan di motherboard Z77-nya, nampaknya MSI juga mendengar berbagaifeedback dari beberapa pengguna yang menginginkan BIOSnya supaya lebih ‘responsif’ terhadap input keyboard dan mouse yang diberikan. Kami merasakan perbedaan response yang cukup kentara antara versi BIOS lama, dengan versi BIOS update terakhir yang kami gunakan(Versi 1.3 saat review ini berlangsung).

Utility

Control Center 2

Salah satu software utility menarik yang patut disimak dari motherboard ini adalah MSI Control Center II (CC2). Software bawaan ini memberikan fungsi hardware monitoring (temperatur dan voltase) serta memberi pilihan untuk mengubah banyak sekali variabel sistem anda, dan pengubahan ini bisa dilakukan secara On-The-Fly pada sistem operasi.
Pengubahan yang bisa anda lakukan antara lain :
  • CPU Multiplier
  • CPU BCLK (On-the-fly, per 0.1 mhz)
  • Berbagai Tegangan (VCore, CPU SA, CPU IO, CPU PLL ,Vdimm, PCH Voltage, etc)
  • Timing memori (per channel)
Dengan software selengkap ini, tentunya para overclocker akan sangat terbantu jika mereka ingin melakukan fine-tuning berbagai variabel sistem.


OC GENIE
Dengana danya persediaan yang ditampilkan dalam BIOS untuk OC GEnie anda diperbolehkan untuk mengatur sendiri bagaimana profil OC Genie yang anda ingin kan dengan nantinya hanya tinggal menekan tombol OC Genie anda sudah mendapatkan profil OC yang sesuai harapan anda.


KESIMPULAN


MSI Z77A-GD55 memang ditempatkan sebagai motherboadr dalam kelas mainstream atau menengah namun melihat fitur dan kinerja yang akan dihasilkan sepertinya kelas mainstream tidak menggambarkan secara penuh motherboard ini. Dengan ditanamkannya fitur-fitur high-end, mulai dari fitur OC Otomatis, komponen berkualitas dengan sertifikasi militer, opsi tuning yang beragam, sampai dengan utility serbaguna yang bisa melakukan tuning on-the-fly di OS, semuanya membuat motherboard ini layak disejajarkan dengan motherboard Z77 kelas atas lainnya.
Dengan disertakannya OC Genie yang merupakan fitur OC otomatis dengan disertakan tombol quick launch OC dari MSI anda tidak perlu ragu lagi untuk melakukan OC dan tentunya anda tidak perlu repot untuk melakukan setting manual. Namun jika anda menginginkan preset yang sesuai dengan anda terhadap OC Genie disediakan oleh MSI pada BIOS untuk mengatur preset OC Genie saat diaktifkan. Namun tentunya untuk melakukan OC harus disertai dengan hetasikn fan processor yang memadai agar suhu yang dihasilkan tidak sampai overheat. Dengan menggunakan OC Genie menggunkan preset default dari MSI anda bia memperoleh clock yang naik dari ksiaran 10 hingga 15%.
Untuk kinerja atau ketahanan motherboard ini dalam hal OC tidak perlu diragukan lagi. Selain memberikan solusi pendingin VRM yang terbaik, MSI juga telah mendapatkan sertifikasi atas komponen yang digunakannya yaitu sertifikasi MIL-STD-810G yang menandakan bahwa komponen yang digunakan sudah mengalami pengujian yang cukup ekstrem.
Namun, ‘takdir’ motherboard ini sebagai motherboard kelas mainstream membuatnya harus kehilangan beberapa poin dari hal ekspansi dan perlengkapan. Sebut saja jumlah slot SATA yang ‘hanya’ 6, dan slot USB3.0 yang total berjumlah hanya 4. Ini berarti MSI tidak memberi kontroller SATA maupun kontroller USB 3.0 tambahan. Hal kedua yang absen dari board ini adalah slot Legacy PCI, dan ini akan cukup menyulitkan user yang masih memiliki periferal berbasis slot PCI lama, sebut saja Capture Card, Sound Card, dan masih banyak yang lain. Yang terakhir, melihat kemampuan overclocking dari board ini yang cukup baik, kami sedikit mengharap adanya Debug LED terpasang, sehingga kami bisa menganalisa error yang terjadi saat POST. Bagi motherboard yang memiliki price tag agak tinggi di kelasnya, semua hal ini cukup kami sayangkan.

Kelebihan

  • Komponen(terutama komponen VRM) berkualitas, serta bersertifikasi Military Class
  • OC Genie : Fitur OC satu tombol , tanpa setting apapun!
  • BIOS yang lumayan responsif dengan opsi tuning yang luas, dan bisa menyimpan hingga 6(enam) profil OC
  • Utility MSI Control Center 2 yang lengkap

Kekurangan

  • Tidak ada Slot Legacy PCI
  • Untuk kelasnya, harganya masih agak tinggi
Cocok Untuk : Pengguna yang menginginkan motherboard dengan performa dan durabilitas baik,serta tidak menggunakan ekspansi yang terlampau banyak (misal : jumlah HDD lebih dari 7) dan tidak ingin menggunakan periferal berbasis Legacy PCI.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...