Cari

this my BLOG

Kamis, 31 Mei 2012

PC Murah untuk Fotografer


Fotografi digital merupakan suatu hal yang sudah menjadi hobby bagi banyak orang. Selain dengan menggunakan kamera DSLR, sebuah komputer merupakan sebuah perangkat yang wajib dimiliki untuk proses editing bagi semua photografer. Dengan membeli kamera yang memiliki harga yang cukup mahal tentunya akan memberikan kesultan tersendiri untuk bisa membunyai komputer yang sesuai untuk photografer karena dana yang tersisa sedikit. 

Lalu kenapa harus menggunkan PC ? sedangkan dengan dana yang terbatas pun kita bisa untuk membeli sebuah notebook atau netbook. Nmun dalam segi kemampuan yang diperoleh dengan harga yang sama dengan merakit sebuah PC akan memberikan kinerja yang lebih baik dan PC memiliki sifat upgradetable atau bisa di upgrade kapan saja.

Prosesor


Untuk pemilihan dalam penggunaan processor kami akan memberikan saran dalam dua produsen processor terbesar yaitu dari Intel dan AMD. Untuk processor dari intel bisa menggunakan processor dengan basis Sandy Bridge yaitu Pentium G840 dan Core i3 2100. Sedangkan untuk anda yang lebih prefer ke AMD bisa menggunakan processor AMD yang diwakili dari keluarga Deneb yaitu processor Phenom II X2 560 BE dan Phenom X4 945. Peforma atau kemampuan processor dalam melakukan editing atau pengolahan foto sangat penting dan harus dengan kemampuan yang optimal. Namun untuk kemampuan atau peforma yang tinggi anda tidak perlu untuk membeli dengan harga yang mahal, tapi dengan usulan processor tersebut sudah seimbang baik dari segi harga dan kemampuan.

Motherboard

Motherboard merupakan sebuah komponen komputer yang tidak asing bagi semua orang yang merupakan komponen penting dalam PC. Suatu motherboard yang memiliki fitur yang semakin banyak di usung didalamnya maka harga yang harus ditebus juga semakin mahal namun juga kembali pada merk yang digunakan. Untuk kunci utama dalam pemilihan motherboard adalah mencari motherboard yang benar-benar kita butuhkan untuk proses editing foto dan dengan demikian tidak perlu mengeluarkan dana yang terlalu berlebih. Hal yang utama tentunya motherboard yang sudah support dengan USB 3.0 hal ini tentunya akan mempermudah anda untuk proses tranfer data dengan menggunakan card reader yang juga sudah mendukung USB 3.0 dan peripheral yang lainnya yang juga support USB 3.0.
H61M/U3S3
Untuk peforma dengan menggunakan processor Intel kami menyarankan untuk menggunkan motherboard dari ASRock yaitu  ASRock H61M/U3S3. Kenapa dipilih motherboard ini, hal ini dikarenakan dengan mengusung chipset H61 kami kira sudah cukup untuk bisa memberikan kinerja yang maksimal untuk pengguna awam atau pemula namun tidak pemula dalam editing foto. Ditambah dengan disediakannya fitur USB 3.0 dan eSATA dengan harga yang cukup terjangkau (kurang lebih 800 ribu pada saat tulisan ini diturunkan), membuat motherboard ini menjadi pilihan yang tepat bagi sistem yang akan kita bangun ini.
Biostar A880GU3
Sedangkan untuk menyusun sistem yang berbasisi AMD kami sarankan untuk menggunakan motherboard dari Biostar yaitu Biostar A880GU3. Dengan dukungan chipset 880G dalam motherboard ini dirasa sudah cukup untuk memberikan kinerja terbaik. Selain itu juga sudah dibekali dengan dukungan USB 3.0 yang juga terdapat slot PCIe 2.0 yang memungkinkan anda untuk melakukan upgarde dengan memasang VGA add on card untuk peripheral-peripheral tambahan.

RAM


Untuk RAM yang digunakan karena ini adalah PC yang digunakan untuk editing foto tidak perlu memperhatikan merk atau kecepatan FSB yang digunakan. Cukup dengan menggunakan FSB standar dengan kecepatan 1333 MHZ pada PC 10600/10666 dengan kapasitas yang kamis arankan adalah 8GB. Jika dengan 8GB terlalu berat dalam pendanaan bisa diturunkan ke 4GB dengan mode dual channel agar mendapatkan bandwitdh yang lebih besar dengan kemampuan yang lebih baik dibanding dengan single channel. Kenapa harus dengan 8GB RAM, hal ini dikarenakan software yang digunakan untuk image memiliki kecepatan yang lebih baik dalam operasionalnya dengan memory 8GB.

Casing dan PSU

Untuk dana yang yang cukup terbatas anda bisa menggunakan  menggunakan PSU + casing dengan dan cukup 300rb. Untuk PSU yang digunakan cukup dengan daya 400watt.

Hard disk



Dengan harga hard disk yang melambung tinggi sejak pertengahan 2011 tepatnya setelah Thailand mengalami banjir yang mengenai pabrik produsen hard disk terbesar dunia. Diperkirakan harga Hard disk akan normal pada tahun 2014. Dengan dana yang cukup terbatas kamis sarankan untuk menggunakan hard disk dengan kapasitas 320GB. mungkin ini sudah cukup karena mengingat harga hard diksk yang masih mahal. Pastikan saja bahwa Anda memilih jenis hard disk yang mengutamakan performa, bukan konsumsi daya, karena hard disk yang cenderung mengutamakan konsumsi daya rendah akan memberikan performa yang rendah pula.

Optical Drive

Dengan banyaknya foto yang dihasilkan, proses backup akan menjadi sangat penting, terutama dalam kondisi harga hard disk yang melambung tinggi seperti saat ini. Salah satu cara backup yang sederhana adalah dengan menggunakan DVD. Oleh sebab itu, pada PC eknomis untuk fotografer ini kami tetap menyarankan sebuah DVD-RW.

PERKIRAAN HARGA

opsi 1
Dengan menggunakan Pentium G sebagai prosesor sistem ini, kami dapat menekan harga mendekati angka 3 juta. Inilah konfigurasi sistem PC termurah dalam artikel ini. Masih dimungkinkan membelanjakan sisa dana Anda untuk menambahkan keyboard dan mouse yang lebih bagus.

Ketika kita upgrade paket Intel dengan menggunakan Core i3 2100, maka Anda harus menambahkan dana kurang lebih 400 ribu. Dengan sedikit kemampuan tawar menawar mungkin Anda dapat menekan budget yang dikeluarkan menjadi dibawah 3,5 juta. Untuk sistem ini Anda mungkin harus puas dengan mouse dan keyboard standard sampai Anda mempunyai dana untuk melakukan upgrade.

Konfigurasi sistem AMD Phenom II X2 560 BE masih mungkin menyisakan dana untuk menambah peripheral seperti keyboard dan mouse yang lebih baik walau dana yang tersisa lebih sedikit dari konfigurasi Pentium G 840.

Harga konfigurasi sistem AMD quad core identik dengan yang kami susun untuk Intel quad core. Harganya sedikit di atas batasan budget yang kami tetapkan yaitu 3.5 juta. Tetapi kami merasa perbedaan tersebut masih dalam batas wajar sehingga sistem ini masih memenuhi kriteria yang kami tentukan.
Mungkin akan ti,mbul sebuah pertanyaan menga[a tidak emmsangkan VGA add on ke dalam PC yang telah dirakit tersebut. Anggapan mengenai dengan menggunkan VGA add on kinerja dalam processing editing foto akan lebih baik itu anggapan yang salah. Dalam aplikasi seperti Photoshop memnag terdapat fasilitas akselerasi menggunakan VGA tetapi kinerja yang dihasilkan tidak sebanding dengan harga yang harus dibayarkan. Karena tentunya anda akan menambah biaya untuk membeli VGA add on. Maka untuk menghemat dilakukan penggunaan VGA onboard.
Untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan kami menyarankan untuk menggunakan input device yang terbaik. Yaitu dengan menggunakan mouse dan keybord yang disesuaikan untuk gaming. Penggunaan mouse yang baik adalah dengan menggunakan mouse yang memiliki DPI yang cukup tinggi yang memberikan keakuratan yang lebih baik. Beberapa mouse seperti A4TECH, Genius, dan Logitech memiliki produk dengan range harga 100-200 ribu yang dapat membuat kerja Anda lebih nyaman.

Pengujian

Pengujian dilakukan dengan apliaksi yang sudah tidak asing dengan aplikasi yang digunakan oleh photografer, yaitu Photoshop CS 5 64 bit, Photoshop Lightroom 3.4, dan Photomatix Pro 4.1.2.
Dalam pengujian ini kami menggunakan sistem operasi Windows 7 SP 1 64 bit. Sistem operasi 64 bit sangat lah penting agar aplikasi-aplikasi ini mampu menggunakan resource yang ada dengan lebih maksimal.

Photoshop CS 5 64bit

Dalam penggunaan Photoshop CS5 ini digunakan dengan menjalankan Photoshop Speed Test yang sedikit dilakukan modifikasi agar memberikan beban yang maksimal ke processor dan RAM (memory).

Core i3 2100 mampu mengungguli Pentium G 840 dengan 17%. Yang menarik adalah Pentium G 840 mampu mengalahkan Phenom II X4 945 yang menggunakan quad core dengan perbedaan 36%.


Photoshop Lightroom 3.4


Dengan menggunakan apliaksi ini bisa dilakukan bacth foto dengan pengubahan ekxtensi foto. Untuk pengujian dilakukan pengubahan atau batch ekstensi foto dari RAW ke JPG. Pengujian dilakukan dengan membatch foto sebanyak 100 buah foto dari RAW ke JPG dengan menambahkan beberapa adjustment yang biasa dilakukan fotografer seperti resize dan watermarking.
Phenom II X4 mampu unggul dalam pengujian ini dengan meninggalkan Core i3 2100 sebesar 17%. Pada pengujian terlihat quad core AMD mampu mengalahkan Intel. Berbeda dengan dual core nya yang tertinggal dari pesaingnya sebesar 13%.

Photomatix Pro 4.1.2


Photomatix merupakan aplikasi yang digunakan untuk menciptakan photo HDR. Ini lakukan dengan menggabungkan beberapa photo yang memiliki high contrast dengan tingkat exposure yang berbeda. Dengan penggabungan ini menghasilkan sebuah foto yang mampu menampilkan semua detail yang ada.
Pengujian kami lakukan dengan membuat HDR dengan menggabungkan 9 foto dengan perbedaan exposure 1/3 stop.
Pada pengujian ini terlihat Core i3 2100 mampu menggungguli Phenom II X4 945 sebesar 17%. Yang menarik adalah perbedaan antara Phenom II X4 945 dengan Pentium G 840 yang dual core hanya sebesar 2%.

Konsumsi Daya

Konsumsi daya diukur saat kami konversi HDR menggunakan aplikasi Photomatix Pro 4.1.2. Konsumsi daya menjadi sangat penting ketika berhadapan dengan sistem dengan budget terbatas.
Pada saat idle terlihat Phenom II X2 560, Pentium G 840 dan Core i3 2100 memiliki konsumsi daya yang cukup rendah. Phenom II X4 945 yang memiliki konsumsi daya yang cukup besar jika dibandingkan pesaingnya.
Untuk pengujian pada saat load terlihat bahwa processor Intel yang menggunakan Sandy Bridge mampu menekan konumsi daya di bawah 70 watt. Kedua prosesor Phenom dari AMD memiliki konsumsi daya load yang cukup besar.
PILIHAN YANG TERBAIK
Dengan merakit sebuah PC untuk kebutuhan dalam editing foto kinerja yang dibutuhkan tidaklah ringan. Ternyata dengan menggunakan processor yang memiliki 4 threads memberikan kinerja yang sangat optimal. Namun dengan melakukan pengujian dengan aplikasi Photoshop unsur penggunaan arsitektur sangat berpengaruh juga.


PC dengan AMD Phenom II X2 560 Memiliki kinerja yang paling rendah dibandingkan dengan processor yang lainnya. Dengan dibekali arsitektur lama dan hanya dengan dua buah core processor membuat kinerja dari processor ini tidak mampu bersaing dengan pesaingnya. Selain itu juga daya yang dibutuhkan oleh processor ini cenderung tinggi.
PC dengan Pentium G 840 adalah PC termurah dalam artikel ini. Untuk pengujian selain Adobe Photoshop CS5, PC dengan prosesor ekonomis ini harus menyerah terhadap PC dengan AMD Phenom II X4 945 yang memiliki 4 core. Akan tetapi, keunggulan arsitektur barunya tampil pada pengujian dengan Adobe Photoshop CS5. Apabila dana Anda terbatas, PC dengan prosesor Pentium G ini bisa juga diandalkan melakukan editing foto.
PC dengan AMD Phenom II X4 945 menunjukkan kinerja terbaiknya dalam pengujianterbaiknya dalam test yang dilakukan dengan menggunakan Lightroom 3.4. Konversi yang sangat cepat ditawarkan oleh 4 core-nya. Di dalam pengujian lainnya pun, PC dengan prosesor ini tidak berada di urutan terbelakang. Akan tetapi, konsumsi dayanya adalah yang paling tinggi di antara semua PC yang diuji.
PC dengan Core i3-2100 berhasil menyuguhkan performa keseluruhan yang terbaik. Meski harus puas di urutan ke-2 pada pengujian Lightroom 3.2, PC dengan konfigurasi ini mampu menawarkan performa tertinggi pada pengujian Adobe Photoshop CS5. Gabungkan performa yang ditawarkannya dengan konsumsi dayanya yang sangat irit, PC dengan Core i3-2100 layak menjadi pilihan terbaik dalam pengujian ini.
Pada akhirnya, pilihan kami jatuh pada PC dengan Intel Core i3-2100. Konsumsi daya yang rendah membuatnya layak untuk digunakan bekerja dalam tempo waktu lama. Performanya pun tergolong yang paling tinggi. Platform soket 1155 ini pun memiliki pilihan upgrade yang cukup banyak. Anda bisa meng-upgrade hingga ke prosesor Core i7 yang memiliki performa jauh lebih tinggi lagi. Bahkan, jika tidak ada perubahan, seharusnya sistem ini bisa di-upgrade ke prosesor berarsitektur Ivy Bridge yang akan diluncurkan sekitar pertengahan tahun depan.
sumber: jagatreview.com

1 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...