Tahun lalu, bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Thailand, khususnya pada basis wilayah pabrik pembuatan perangkat storage dari tiga perusahaan ternama seperti Seagate, Western Digital, dan Toshiba telah mengakibatkan pasokan perangkat hard disk di pasaran menjadi tertunda. Hal tersebut menyebabkan kelangkaan produk storage dan bahkan harus membuat harga perangkat tersebut menjadi mahal. Bagaimana dengan saat ini? Kini, banjir yang terjadi di Thailand mulai berangsur surut. Hal tersebut diikuti dengan peningkatan pasokan hard disk. Sayangnya, hal baik tersebut tidak diiringi dengan penurunan harga hard disk. Menurut perusahaan penelitian pasar iSuppli dan Coughlin Associates, harga perangkat hard disk akan tetap tinggi hingga tahun 2014 mendatang. Menurut penilaian kedua perusahaan tersebut, hal ini dapat terjadi dikarenakan pasokan pada kuartal ketiga tahun ini masih belum normal. Selain itu, para perusahaan pembuat perangkat storage tersebut juga membutuhkan dana sekitar USD 1 miliar untuk mengganti dan memperbaiki pabrik yang rusak akibat bencana banjir musiman.
Menurut iSuppli, pada kuartal keempat tahun 2011 pasokan perangkat hard disk turun sebesar 26 % dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2010 lalu. Fang Zhang, yang merupakan salah seorang analisis dari iSuppli berujar, “Harga hard disk akan tetap tinggi untuk beberapa alasan, termasuk biaya yang lebih tinggi terkait dengan relokasi produksi, dan komponen biaya yang lebih tinggi”.
Kebutuhan perangkat hard disk di pasaran saat ini terus mengalami peningkatan, sementara persedian pasokannya belum mengalami peningkatan yang signifikan. Kemajuan teknologi hard disk saat ini pun terus berkembang, seperti terdapatnya teknologi HAMR (Heat-Assisted Magnetic Recording). Selain itu, penyedian kapasitas pada hard disk berukuran 3.5 juga mengalami peningkatan dengan kapasitas penyimpanan hingga 12 TB.
sumber: http://www.jagatreview.com
0 komentar:
Posting Komentar