Cari

this my BLOG

Sabtu, 17 Maret 2012

ASUS ROG MAXIMUS IV GENE-Z PRAKTIS DENGAN KEMAMPUAN MAKSIMAL

Kalo pada umunya yang diketahui oleh orang banyak dengan motherboard yang memiliki ukuran micro-ATX dianggap motherboard yang memiliki harga murah dan kemampuan yang sangat standart.  Selain itu juga motherboard dengan tipe mATX juga dianggap hanya memiliki fitur yang sangat kurang dan sangat standart. mungkin sebaiknya anda tidak memiliki penilain seperti itu, karena tidak sepenuhnya motherboard dengan tipe mATX hanya memiliki semua hal yang berbau standart. Jika Anda masih memilki pandangan seperti ini, review motherboard kali ini mungkin akan merubah pandangan Anda sepenuhnya.



Kali ini akan dilakukan sedikit review motherboard dengan tipe mATX dari ASUS ROG (Republic of Gamer) yaitu seri Maximus IV Gene-Z. Keuniukan dan keunggulan yang dimiliki motherboard yang dikeluarkan oleh ASUSUROG adalah selalu menawarkan sesuatu yang spesial di dalamnya, baik dalam bentuk motherboard yang sangar dan berbagai fitur yang dimilikinya. Sebaiknya kalo anda sudah melihat motherboard tipe mATX yang satu ini sudah saatnya menghlangkan anggapan bahawa motherboard tipe mATX minim fitur dan terkesan standart. Untuk motherboard yang satu ini memiliki feature berlimpah, paket penjualan unik, dan komponen berkualitas. Hal seperti ini tentunya menjaadikan sebuah nilai tambah yang patut diperhitungkan dari motherboard ASUS seri ROG. Hal ini memang tidak aneh karena motherboard ASUS seri ROG memang ditujukan untuk kalangan gamer dan tidak menutup kemungkinan menjadi senjata andalan para overclocker. 

Untuk spesifikasi dari Motherboard ini klik

Untuk motherboard seri ini yang merupakan motherboard untuk kelas ekstrem overclocker mengusung chipset dari intel yaitu chipset Z68. Chipset ni merupakan gabungan dari chipset H67 dengan chipset P67 dari intel. Dimana untuk chipset H67 merupakan chipset yang digunakan untuk motherboard yang merupakan motherboard yang diperuntukkan untuk kelas standart dan tidak bisa digunakan untuk overclocking, namun didukung dengan adanya port untuk output yait terdapat port DVI dan HDMI. Sedangkan untuk motherboard dengan chipset P67 merupakan motherboard yang diperuntukkan untuk kelas mainstream ke atas dimana mampu melakukan unlocking multiplier dari intel yang dimana jika motherboard ini digunkan dengan processor intel seri K namun dalam motherboard ini tidak ada port untuk output dan harus menggunakan VGA add ons. 

Untuk fitur yang dimiliki oleh chipset Z68 adalah adanya fitur yang dikenal dengan Intel Smart Technology Respons. kinerja dari teknologi ini adalah dapat menggabungkan SSD dengan HDD dimana SSD bisa memperbesar kapasitas HDD atau istilahnya terjadi simbiosis SSD dengan HDD. Selain itu juga ada fitur adalah dapat melakukan switch VGA yang akan digunakan dimana anda bisa memilih apakah akan enggunakan VGA onboard atau VGA ad ons. 


Inilah wujud motherboard ASUS ROG Maximus IV GENE-Z. Motherboard ini menggunakan faktor bentuk micro-ATX dengan ukuran 244×244 mm. Kombinasi dengan casing komputer yang memang ditujukan untuk motherboard dengan faktor bentuk micro-ATX, memberikan kemungkinan bagi pengguna untuk membuat sistem gaming dengan ukuran tidak terlalu besar yang dapat dipindahkan dengan mudah. 

Soket prosesor LGA1155 pada ASUS ROG Maximus IV GENE-Z. Disekeliling soket prosesor terdapat komponen-komponen seperti ferrite core choke dan solid capacitor. ASUS ROG Maximus IV GENE-Z menggunakan konfigurasi 8-phase CPU power design, 4-phase iGPU power design, 2-phase Memory power design. 


ASUS melengkapi komponen VRM dengan heatsink pasif sehingga temperatur kerja terjaga pada batas normal. Heatsink pada sisi kiri dan atas soket prosesor dihubungkan oleh sebuah heatpipe.Di balik heatsink pasif di sisi atas soket prosesor dijumpai sebuah konektor daya 8-pin dan dua buah fan header dengan mode PWM.

ASUS ROG Maximus IV GENE-Z dilengkapi empat buah slot memori tipe DDR3 dengan kofigurasi dual-channel memory. Motherboard ini mendukung kecepatan memori hingga 2200 MHz (OC) dan kapasitas memori hingga 32 GB (8 GB per-slot memori). Tepat di sebelah slot memori adalah konektor daya 24-pin untuk menyuplai kebutuhan daya motherboard. Tidak jauh dari slot memori kami menjumpai sebuah USB 3.0 header. Pengguna yang memiliki bracket USB 3.0 atau casing komputer dengan port USB 3.0 pada bagian depan tentu akan menyukai kehadiran feature ini. ASUS ROG Maximus IV GENE-Z menyertakan dua buah port SATA 6Gbps (merah) dan empat buah port SATA 3Gbps (abu-abu).



Backpanel I/O ports yang disediakan motherboard ASUS ROG Maximus IV GENE-Z terdiri dari :
  • 1 x PS/2 keyboard/mouse combo port(s)
  • 1 x HDMI
  • 2 x eSATA 3Gb/s
  • 1 x LAN (RJ45) port(s)
  • 2 x USB 3.0
  • 8 x USB 2.0 (white port can be switched to ROG Connect)
  • 1 x Optical S/PDIF out
  • 6 x Audio jack(s)
  • 1 x Clear CMOS button(s)
Tepat di balik backpanel, terdapat tombol untuk menghidupkan feature ROG Connect.

Slot ekspansi yang disediakan ASUS ROG Maximus IV GENE-Z terdiri dari :
  • 2x PCI Express 2.0 x16 (Run @x16/x8)
  • 1x PCI Express 2.0 x4
Faktor bentuk micro-ATX memang membuat jumlah slot ekspansi berkurang. Walaupun begitu, motherboard ini tetap mendukung konfigurasi multi-GPU berkat kehadiran dua buah slot PCIe x16. Cukup disayangkan absennya slot PCI membuat kartu ekspansi PCI tidak dapat digunakan di motherboard ini.
ASUS menyertakan tombol power on (merah), reset, dan Debug LED di sisi bawah slot ekspansi. Tidak hanya itu kami juga menjumpai sekumpulan header seperti :
  • 1 x S/PDIF out header(s)
  • 1 x Front panel audio connector(s) (AAFP)
  • 1 x Clear CMOS jumper(s)
  • 2 x USB 2.0 connector(s) support(s) additional 4 USB 2.0 port(s)
  • 1 x Chassis Fan connector(s)
  • 1 x System panel(s)

BIOS
Untuk motherboard ini sudah menggunbkan BIOS dengan teknologi EFI BIOS yang merupakan BIOS yang umum digunakan sejak munculnya Sandy Bridge.  Extensible Firmware Interface  yang merupakan arsitektur yang sesuai dengan fitur BIOS UEFI. Bios seperti ini memiliki penampilan yang sangat bersahabat dengan para pengguna PC mania dimana BIOS yang ditampilkan sangat unik dan fleksibel. Jika dibandingkan dengan BIOS pada tipe sebelumnya, saungguh sangat jauh perbedaan yang ditampilkan dimana BIOS dengan tipe UEFi ini memiliki penampilan yang menarik dan tingkat kemudahan dalam pengoperasikan yaitu dengan langsung menggunkan mouse.


UTILITY
Tidak hanya menyediakan menu BIOS yang tergolong lengkap, ASUS juga menyertakan berbagai macam utility untuk memaksimalkan penggunaan motherboard ini. 
DIGI+ VRM 
EPU
Ai Charger+ 

TurboV EVO 
FAN Xpert 
PROBE II 


Konsumsi Daya Dengan Processor Sandy Bridge





Disini dilakukan pengujian dengan manggunkan Processor i7 2600K. Untuk penggunaan Processor tanpa dilakukan OC (dalam kondisi standart) dan tanapa adanya kartu grafis (VGA) didapatkan hasil rata-rata untuk suhu idle adalah 47 Watt namun setelah dilakukan penekanan konsumsi daya Core CPU secasra keseluruhan konsumsi daya naik menjadi 130 Watt.

Selanjutnya dengan manggunakan penambahan kartu grafis yaitu Nvidia GTX 580 daya rata-rata tanda adanya penekanan daya core CPU daya yang diserap adalah sekitar 87 watt. Dengan melakukan penekanan daya core CPU menjadi 166 Watt.





Dari gambar diatas jelas terlihat bahawa core i7 2600K dilengkapi dengan 8 thread dengan 8MB cache L3. Untuk pengujian dijalankan DIMM pada JEDEC 1333 MHz CAS9 untuk dijadikan sebagai baseline.




PENGUJIAN

Hardware dan Software yang Digunakan

Mainboard
ASUS Maximus IV Gen-Z

Prosesor
Intel Core i7 2600K

Kartu Grafis
GeForce GTX 580

RAM
2x4096 MB DDR3 1333 MHz CAS9 Corsair Vengeance

Power Supply Unit
BFG 1200 EX Watt (DXX PCIe 2.0 model)

Monitor/LED
Dell 3007WFP - hingga 2560x1600

OS terkait
Windows 7 64-bit SP1 (RC) 
DirectX 9/10/11
Geforce 267,84 WHQL

Software benchmark suite yang
SiSoft Sandra 
Aida 
3DMark06 
3DMark Vantage 
3DMark 11 
Handbrake 
Medialink Espresso 
Cinebench 11,5 
FryBench 
Far Cry 2 
Battlefield Bad Company 2

Dhrystone CPU Test


Whetstone FPU


Queen CPU Test


FryRender


Cinebench 11,5


Transcoding dengan Espresso MediaShow


Multi-threaded Video Transcoding H.264 (DTS5.1) untuk x.264 AC3 5.1


3DMark 06


3DMark Vantage


Mandel FPU tes


zlib Compression


VP8 video kompresi 


Hash CPU benchmark


Memory Read Test


Memory Write Test


Sandra Memory Indeks


Far Cry 2


Battlefield Bad Company 2


DX10: 3DMark Vantage


DX11: 3DMark 11


Intel Smart Response Technology Benchmarks

  • Test 1 - Spyware is very common on systems without protection against it, letting Windows Defender scan & protect your system is recommended  that is what test 1 does.
  • Test 2 - Streaming data from an HDD in games allows for massive worlds and riveting non-stop action.
  • Test 3 - Importing digital photos to Windows Photo Gallery is where a high performance HDD shines.
  • Test 4 - Starting Windows Vista is a rather demanding task for the storage device, but a fast HDD will notably decrease the loading time.
We ran seven series of the tests:
  • HDD default performance
  • HDD 1st Run with SSD caching
  • HDD 2nd RUN with SSD caching
  • HDD 3rd RUN with SSD caching
  • HDD 4th RUN with SSD caching
  • HDD 5th RUN with SSD caching
  • SSD default performance
  • Test 5 - Home video editing with Windows Movie Maker can be very time-consuming – unless you have high performance storage.
  • Test 6 - Windows Media Center with a high performance HDD can handle simultaneous video recording, time-shifting, and streaming to an Extender for Windows Media Center, such as Xbox 360™.
  • Test 7 - Cataloguing your music library is a breeze for fast and powerful HDDs.
  • Test 8 - Starting various applications can take a long time – unless you have a high performance HDD.


KESIMPULAN
Melihat hasil pengujian prosesor Intel Core i7 2600K di motherboard ASUS ROG Maximus IV GENE-Z memang membuat kami terkejut. Hasil keseluruhan pengujian pada kondisi normal (Load Optimize Default) yang kami dapatkan ternyata lebih tinggi dibandingkan hasil pengujian kami sebelumnya di motherboard lain dengan chipset sama. Rahasia kinerja yang lebih kencang sepertinya disebabkan ASUS menggunakan mekanisme Turbo Boost yang berbeda di motherboard ini. Pada ASUS ROG Maximus IV GENE-Z, saat feature Turbo Boost diaktifkan, semua core prosesor akan berjalan di clock Turbo Boost paling tinggi (clock Turbo Boost tertinggi Core i7 2600K) yaitu 3,8 GHz. Hal ini berbeda dengan mekanisme Turbo Boost normal di mana hanya satu core saja yang di-ocerclock ke 3,8 GHz saat feature Turbo Boost aktif. 

Tidak hanya menawarkan kinerja ekstra pada prosesor, ASUS ROG Maximus IV GENE-Z juga menawarkan feature yang berlimpah terutama feature yang berkaitan dengan overclocking. Menu “Extreme Tweaker” pada BIOS merupakan salah satunya. Di menu ini dapat dijumpai berbagai pilihan setting untuk melakukan overclocking. Selain melalui menu BIOS, ASUS juga menyertakan berbagai tool overclocking yang dioperasikan melalui sistem operasi.
Untuk kalangan gamer, ASUS ROG Maximus IV GENE-Z merupakan salah satu pilihan menarik untuk membangun sistem gaming. Ukuran micro-ATX memunculkan kemungkinan bagi gamer untuk membangun sistem gaming berukuran kecil. Selain itu kinerja prosesor di atas rata-rata juga menguntungkan gamer yang ingin mendapatkan kinerja ekstra tanpa perlu melakukan overclocking. Tidak hanya itu, walaupun menggunakan faktor bentuk micro-ATX, motherboard ini tetap menyediakan feature multi-GPU Crossfire & SLI bagi gamer haus akan frame rate tinggi.
Secara keseluruhan ASUS ROG Maximus IV GENE-Z merupakan produk yang menarik. Berbagai keunggulan yang ditawarkan tentu akan memuaskan bagi gamer maupun overclocker yang memang menjadi target pengguna motherboard ini. Tentu saja pengguna biasa juga cocok dengan motherboard seperti ini dan mendapatkan manfaat dari keunggulan yang ditawarkan. Harga yang ditawarkan memang tergolong harga premium namun cukup sepadan dengan apa yang didapatkan.

Kelebihan

  • Kinerja prosesor lebih kencang
  • Menu BIOS (sangat) lengkap
  • Navigasi BIOS UEFI tergolong responsif
  • Feature lengkap dan beragam khususnya untuk kalangan gamer dan overclocker

Kekurangan

  • Faktor bentuk membuat jenis dan jumlah slot ekspansi terbatas


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...